“Sesuatu yang kau anggap baik itu belum tentu baik
bagimu” itulah bunyi pepatah yang pernah aku dengar..dan ternyata itu
memang benar adanya.
Mengenal atau dikenal adalah hal yang lumrah dalam sebagian nuansa
kehidupan..
Mencintai atau dicintai adalah hal yang indah dalam warna kehidupan
Mengenang atau dikenang adalah hal yang terbaik dalam perjalanan
kehidupan
Menipu atau tertipu adalah hal yang
disahkan dalam langkah kehidupan
Dan inilah kisahku..
Mengenalmu memang membawa perubahan dahsyat dalam
nuansa,warna,perjalanan kehidupanku..semua terasa damai ketika bersama..kadang
ada tawa , kadang ada airmata,kadang juga ada sandungan kerikil pertengkaran.
Indah memang ketika diawal , dan itu terpatri dalam detik jam bahkan
hitungan waktu.
Namun siapa menyangka..ternyata di menit kehidupan
yang sudah terancang dengan sepenuh
rasa..semua hilang begitu saja seperti
pesulap yang mengayunkan tongkatnya dan simsalabim..plasss hilang.
Apakah akan marah dendam benci ketika semua hilang begitu saja..diawal
pasti iya..namun renungkan sejenak..karena itu hanya akan membuatmu amat sangat
terjatuh dan tidak mampu untuk bangkit kembali.
Tapi apa yang terjadi sebenarnya tertipukah aku ??
dan yang pasti jawabku adalah ya..
Kita diberikan mulut untuk berucap beserta hati akal dan pikiran
memang sejalan dengan batin.. dan apakah
kita bisa membohongi batin?? Jawabku tidak...mulut
bisa berbohong tapi batin tidak..
Atau istilah rileksnya mulut merayu hati menipu..ah seperti lagu
saja..
Itulah kenyataannya..apalagi kita sudah kadung
percaya dan memberikan sedikit rahasia, tapi sebenarnya rahasia bukan untuk
dibeberkan atau diceritakan , rahasia adalah untuk disimpan. Dan yang
terjadi ada cerita rahasia dibalik
rahasia..dan tentunya itu bukan rahasia lagi karena oranglain sudah
mengetahuinya.apakah aku masih harus percaya ?? aku ragu untuk menjawab ini.
Yang kulakkukan tidaklah banyak..aku tetap bersikap biasa..seolah
tidak terjadi apa-apa.karena aku meminta kepada batinku untuk mengajariku bukan
tentang agama...tetapi mengajariku untuk
selalu berperilaku baik dan benar. dan aku kini masih diam tapi diamku
mematikan.
True story
Inspirated by RDCD


0 comments:
Post a Comment